STIKES NASIONAL

Kegiatan diklat lapang KSR Unit STIKES Nasional sukses digelar pada Sabtu-Minggu, 8-9 Februari 2025 di Bumi Perkemahan Kampung Gunung, Bero, Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Acara tahunan ini dihadiri oleh calon anggota KSR baru dengan jumlah peserta sebanyak 14 orang calon anggota serta 11 panitia pengurus inti organisasi KSR STIKES Nasional. Adapun dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan sebagai modal dasar anggota KSR Unit STIKES Nasional untuk terjun dan membantu sesama serta berusaha membentuk rasa solidaritas antar sesama baik antar calon anggota maupun anggota lama KSR itu sendiri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada seluruh anggota terhadap tugas dari seorang relawan serta melatih kekompakan dari anggota organisasi itu sendiri.

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Jiwa Relawan Yang Siap, Sigap, dan Tangguh” kegiatan pelatihan pendidikan dasar lapang ini dilaksanakan secara luring dengan berbagai rangkaian acara di dalamnya. Acara dimulai dengan upacara pembukaan di Pentagon STIKES Nasional oleh Bagian Kemahasiswaan dan dilanjutkan pengecekan perbekalan oleh pihak panitia, kemudian menuju lokasi diklat lapang. Pada acara diklat lapang ini juga dihadiri tamu dari KSR PMI Unit se-Surakarta dan juga dihadiri staff PMI Surakarta yaitu Bapak Barly Shodiq. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga terdapat fun game dan kegiatan api unggun untuk turut memeriahkan acara diklat lapang. Pada runtutan acara api unggun para calon anggota membentuk tim dan menampilkan karya pentas seni yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk dapat dinikmati para tamu undangan. Kemudian setelah penampilan pentas seni dilanjutkan sharing dan perkenalan antar anggota KSR PMI se-surakarta. Dengan demikian diharapkan para calon anggota mendapat relasi baru dan mengenal sesama anggota KSR PMI se-surakarta dan dapat menjalin hubungan kerja sama dengan baik. Selain itu, juga terdapat review materi dari materi yang telah diperoleh selama mengikuti diklat ruang.

Pada review materi akan dipaparkan ulang materi yang telah diperoleh untuk memperdalam pemahaman dari setiap materi yang diberikan untuk pembekalan cara penanganan berbagai macam kondisi korban ketika di lapangan. Di antaranya seperti pertolongan pertama (PP), evakuasi dan transportasi korban (ET), serta triage. Selain itu, para calon anggota juga diberikan materi mengenai bagaimana mendirikan tenda kerja sama tim, dan mendirikan bivak seperti pada materi yang telah disampaikan ketika diklat ruang.

Puncak acara kegiatan ini adalah dilaksanakannya simulasi pasca bencana alam (PBA) secara tiba-tiba yang sudah disiapkan oleh panitia. Berbagai macam kondisi dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai kondisi asli ketika terjadi bencana. Dengan diadakannya simulasi PBA para calon anggota menjadi lebih memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara langsung. Dengan demikian para calon anggota dapat belajar bekerja dalam tim bekerja sama untuk menolong korban dengan koordinasi dan kemampuan komunikasi yang baik antar rekan. Setelah diadakannya PBA para calon anggota juga diberikan evaluasi untuk mengetahui titik kesalahan sehingga dapat menjadi lebih baik dengan belajar dari kesalahan yang pernah diperbuat.